Sungguh Tragis Suami Jadi Korban Perdagangan Orang, Yuli Ismi Minta Bantuan Pemerintah Indonesia.

- Redaksi

Selasa, 8 Oktober 2024 - 04:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Yuli Ismi (40) telah menunggu hampir satu tahun untuk kepulangan suaminya sebut saja RB (42), yang menjadi korban praktik perdagangan orang lintas negara. RB bermula ditawari pekerjaan sebagai admin di sebuah perusahaan melalui media sosial berlanjut ke nomor WhatsApp, RB di janjikan dengan iming-iming gaji sekitar Rp16 juta hingga Rp20 juta di Thailand, namun kenyataannya, ia malah terjebak dalam perdagangan manusia.
Dalam keterangannya melalui WhatsApp, Senin (7/10/2024), Yuli istri RB menjelaskan kronologi keberangkatan suaminya ke luar negeri pada tanggal 6 bulan September “Suami saya ditawari kerja dengan janji mendapat permintaan kerja ke Thailand. Gajinya disebutkan sekitar Rp16 juta, ditambah bonus dan cuti,” ungkap Yuli. “Dia difasilitasi dengan akomodasi hotel dan transportasi dari Bangkok ke Maesot, perjalanan yang memakan waktu sekitar 7-8 jam. Namun, setelah tiba di sana, suami saya justru ditahan dan dibawa ke Myanmar tanpa sepengetahuannya.”
Yuli perempuan asal Indramayu, Jawa Barat Ini, juga pernah melaporkan kasus ini yang didampingi oleh kuasa hukumnya ke Polda Jawa Barat dengan Nomor: LP/B/279/VII/2024/SPKT/Polda Jabar. Laporan tersebut diajukan kepada pihak kepolisian Bhayangkara. Yuli, nama pelapor, menjalani proses pelaporan selama enam jam, di mana ia memberikan keterangan mengenai kronologi keberangkatan suaminya yang awalnya berniat bekerja di Thailand dengan tawaran gaji yang menggiurkan. Informasi pekerjaan tersebut diperoleh suaminya melalui media sosial, namun kenyataannya, sang suami kemudian terjebak dalam kerja paksa di Myanmar.
“Saya sebenarnya sempat tidak setuju dari awal, tapi akhirnya dia tetap berangkat ke Singapura. Dia bekerja sebagai pekerja lepas di sana selama dua minggu. Karena hanya dua minggu, dia kemudian meminta izin kepada saya untuk melanjutkan bekerja di Thailand. Saya pun mengizinkannya,” ungkap Yuli.
Yuli kini berharap suaminya dapat segera kembali ke tanah air setelah hampir setahun terjebak dalam situasi tersebut.
Sapta

Penulis : Sapta

Editor : Bs

Berita Terkait

Jika Tersangkanya Tidak Ditahan, Minggu Depan Agus Flores Ke Palembang, Besok Ada Agenda lain.
Hidroponik di Pekarangan Rumah: Polsek Dentim Laksanakan Panen Sayuran Bergizi
Polda Bali Tanggapi Berita Ditsiber Tolak Laporan WNA Turki
Pimpinan Pusat Media Independen Online (MIO) Indonesia AYS Prayogie Mendukung Penuh Aksi Damai Aliansi Masyarakat Anti Narkoba ( AMAN) Di Dompu .
Polda Bali Buru Pelaku Pemerkosa WNA Di Uluwatu
Reuni setelah 60 tahun tidak ketemu,Tirta Yatra sebagai perekat hubungan lewat perjalanan spiritual
Selamat Siswahyu Kurniawan MIO Jatim Turut Jadi Pengurus KONI Kab. Mojokerto 2025 – 2029.
Polda Bali Gelar Jumat Curhat di Taman Kanak-Kanak Kumara
Berita ini 15 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 14:04 WIB

Jika Tersangkanya Tidak Ditahan, Minggu Depan Agus Flores Ke Palembang, Besok Ada Agenda lain.

Minggu, 12 Januari 2025 - 01:41 WIB

Hidroponik di Pekarangan Rumah: Polsek Dentim Laksanakan Panen Sayuran Bergizi

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:42 WIB

Polda Bali Tanggapi Berita Ditsiber Tolak Laporan WNA Turki

Rabu, 8 Januari 2025 - 02:54 WIB

Pimpinan Pusat Media Independen Online (MIO) Indonesia AYS Prayogie Mendukung Penuh Aksi Damai Aliansi Masyarakat Anti Narkoba ( AMAN) Di Dompu .

Senin, 6 Januari 2025 - 14:20 WIB

Polda Bali Buru Pelaku Pemerkosa WNA Di Uluwatu

Senin, 6 Januari 2025 - 08:40 WIB

Reuni setelah 60 tahun tidak ketemu,Tirta Yatra sebagai perekat hubungan lewat perjalanan spiritual

Minggu, 5 Januari 2025 - 05:59 WIB

Selamat Siswahyu Kurniawan MIO Jatim Turut Jadi Pengurus KONI Kab. Mojokerto 2025 – 2029.

Jumat, 3 Januari 2025 - 11:57 WIB

Polda Bali Gelar Jumat Curhat di Taman Kanak-Kanak Kumara

Berita Terbaru