PGN mengadakan forum grup disscusion yang bertema ”penguatan pemahaman dan toleransi lintas budaya” di bali

- Redaksi

Sabtu, 23 November 2024 - 09:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Denpasar – 23 November 2024

ADVERTISEMENT

Ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan forum grup disscusion (FGD) yang bertema penguatan pemahaman dan toleransi lintas budaya di provinsi (Prov) Bali, diskusi kebangsaan yang dilaksanakan Jum’at 22 november 2024 di the Yani hotel jln by pass ngurah rai denpasar-bali

 

Acara yang diinisiasi oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) patriot Garuda Nusantara (PGN) Bali ini membahas berbagai persoalan yang baru baru ini menjadi isu hangat di tengah masyarakat Indonesia khususnya bali

 

Dalam acara tersebut tampak hadir dinas komunikasi dan informatika (diskominfo) provinsi bali,

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) provinsi Bali, universitas Udayana, majelis desa adat (MDA), ormas forum gerakan adat senusantara (FORGAS), ormas pemuda batak bersatu (PBB), ormas ikatan keluarga Banyuwangi (Ikawangi) dewata, ormas flobamora ,ormas adat Padang, ormas duta agung generasi (DAG), pecalang Bali, dan lain lain.

 

PGN melalui Senopati wilayah Bali dan Indonesia timur pariyadi yang akrab disapa (Gus Yadi) menyampaikan pandangannya bahwa diskusi ini adalah wadah parah tokoh, mulai dari unsur pemerintah, akademisi, praktisi hukum, tokoh adat bali, para ormas yang berada di bali, kemudian bersama sama merumuskan agar Bali aman dari gerakan intoleransi dan Bali menjadi kondusi, dengan kehadiran PGN di Bali mengajak semua komponen untuk ikut serta menciptakan Bali yang aman dan toleransi kedepannya, karena kedepan pemerintah akan menjadikan toleransi sebagai kekuatan peradaban baru di era globalisasi ini, kemudian untuk menangkal berita berita bohong (hoax) di berbagai platform media sosial (medsos) agar masyarakat cerdas dalam menggunakan medsos dan tidak mudah terprovokasi isu tentang suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA), hoax yang berdampak pada pada keributan antar golongan dan tindakan tindakan kriminal lainnya ujar gus yadi kepad rekan awak media.

 

Dalam kegiatan tersebut PGN menghadirkan para narasumber :

 

1.ketua majelis desa adat (MDA) Prov Bali dengan sub tema “Pengenalan

Budaya Bali dan Toleransi dalam Kultur Masyarakat Adat Bali”

 

2.ketua flobamora Prov Bali, dengan sub tema “Pengenalan Budaya

Masyarakat Nusa tenggara timur (NTT) dan Toleransi dalam Kultur Masyarakat Adat NTT”

 

3.akademisi universitas Udayana, dengan sub tema “Menjaga Kerukunan dan

Toleransi Masyarakat multikultural di Bali dalam perspektif akademis”

 

4.diskominfo Prov Bali, dengan sub tema “Penguatan Literasi Digital untuk

Mencegah Terpaparnya Informasi Hoaks dan Provokatif tentang Isu SARA”

 

Kemudian diakhir acara para narasumber FDG diberikan cendramata penghargaan oleh PGN dan lalu mendeklarasikan pernyataan bersama yang berisi :

 

Kami, segenap peserta FGD Penguatan pemahaman dan toleransi lintas budaya di Provinsi Bali yang berasal dari berbagai latar belakang budaya, suku, dan agama, dengan penuh kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, menyatakan tekad kami untuk :

 

*1.* Meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia dengan Memahami dan menghargai keberagaman budaya sebagai kekayaan bangsa serta Menghormati perbedaan pendapat dan keyakinan.

 

*2.* Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan.

 

*3.* Aktif berperan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua. Demi mewujudkan masyarakat Bali yang harmonis dan bersatu.

 

*4.* Menolak segala bentuk radikalisme diskriminasi dan intoleransi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

 

Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan nilai nilai yang terkandung dalam deklarasi ini dalam kehidupan sehari-hari dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta mewujudkan Bali yang lebih bersatu dan beradab.

 

Red : Sapta patriot/ Bram.S

Berita Terkait

Pangdam IX/UDY Mayjen TNI Piek Budyakto Disambut Tradisi Tepung Tawar
Ketua DPW MIO Bali Kecam Sikap Oknum Yang Diduga Ajudan Kapolri Lakukan Kekerasan kepada Wartawan
Pembina DPP MIO Indonesia Anto Suroto Soroti Potensi Hilirisasi Sebagai Kekuatan Ekonomi Bangsa
Ikatan Keluarga Umbu Ratu Nggay-Bali, Sukses Membuka Turnamen Futsal Cup VI Tahun 2025
Wagub Giri Prasta Apresiasi Warga Desa Adat Geriana Kangin Lestarikan Adat, Agama, Seni, dan Budaya
Subang Menuju Smart Metropolitan: Linkhub Jadi Motor Penggerak Industri EV
MIO Indonesia Siapkan Strategi, Gelar Rakor untuk Sukseskan Bagi-Bagi Takjil.
BRI Hadirkan Drive Thru dengan Suasana Taman Asri untuk Kenyamanan Nasabah
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 02:49 WIB

Pangdam IX/UDY Mayjen TNI Piek Budyakto Disambut Tradisi Tepung Tawar

Minggu, 6 April 2025 - 12:23 WIB

Ketua DPW MIO Bali Kecam Sikap Oknum Yang Diduga Ajudan Kapolri Lakukan Kekerasan kepada Wartawan

Minggu, 6 April 2025 - 12:20 WIB

Pembina DPP MIO Indonesia Anto Suroto Soroti Potensi Hilirisasi Sebagai Kekuatan Ekonomi Bangsa

Sabtu, 5 April 2025 - 05:38 WIB

Ikatan Keluarga Umbu Ratu Nggay-Bali, Sukses Membuka Turnamen Futsal Cup VI Tahun 2025

Rabu, 2 April 2025 - 13:32 WIB

Wagub Giri Prasta Apresiasi Warga Desa Adat Geriana Kangin Lestarikan Adat, Agama, Seni, dan Budaya

Jumat, 14 Maret 2025 - 08:55 WIB

MIO Indonesia Siapkan Strategi, Gelar Rakor untuk Sukseskan Bagi-Bagi Takjil.

Kamis, 13 Maret 2025 - 03:52 WIB

BRI Hadirkan Drive Thru dengan Suasana Taman Asri untuk Kenyamanan Nasabah

Rabu, 12 Maret 2025 - 17:19 WIB

Team Legal Mie Gacoan Klarifikasi Dugaan Tidak Memiliki Izin PBG dan Komitmen terhadap Lingkungan Sekitar

Berita Terbaru