Kasus DBD Merebak, Bali Dapat Peringatan dari Amerika dan Australia
Denpasar 12 Desember 2024 Bali
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di penghujung tahun 2024 ini, Bali sebagai daerah destinasi wisata Internasional mendapat peringatan (warning) dari Amerika dan Australia. Salah satu penyebabnya adalah karena merebaknya kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat musim penghujan sekarang ini.
Dalam warningnya, salah satu panduan perjalanan di Amerika menilai Bali tidak layak dikunjungi.
“Terkait warning dari pemerintah Australia atas kasus DBD yang menimpa warganya pasca berlibur di Bali / Indonesia, kita di Bali perlu introspeksi terutama unit Dispar Provinsi Bali dan kabupaten kota untuk bersikap dan melakukan langkah koordinatif dengan unit terkait. Kiita tetap perlu ciptakan Bali sebagai destinasi yang sehat, aman, nyaman dan safe, sekecil apapun kasus kasus terkait DBD atau yang lainya.
Oleh karena itu kita tetap harus waspada pada setiap musim penghujan yang biasanya selalu berpotensi munculnya kasus DBD, perlu ada langkah langkah strategis terkait pencegahan, hingga proteksi terhadap wisman baik di akomodasi maupun di objek destinasi krn DBD bisa saja terkena di hotel, resto, atau di object wisata,” kata Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Badung, Bali, Wayan Puspanegara dalam keterangan persnya, Kamis (12/12/2024), di Denpasar.
Menurutnya, perlu ada sosialisasi yang lebih firm terhadap hal ini pada pelaku pariwusata secara nenyeluruh.
Meskipun demikian, paparnya, terkait warning ini kita tetap konsen dan harus melakukan upaya yang serius. Disisi lain, imbuhnya, kita meyakini bahwa warga Australia akan tetap berkunjung ke Bali karena secara psikologis mereka sudah sangat familiar dengan Bali.
Selanjutnya terkait warning ini, ia berharap DISPARDA Bali segera
berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan kab/kota terkait perkembangan kasus DBD di Bali, selanjutnya berkomunikasi dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terkait persoalan tersebut untuk langkah langkah preventif dan perkuatan public relation Bali.
Kemenpar juga, ucap Puspanegara, sebaiknya berkomunikasi dengan pihak Australia untuk menjelaskan langkah yang diambil untuk menjawab Warning tersebut.
“Sekaligus kita harus berbenah disemua sektor, memperbaiki fasilitas/infrastruktur, keamanan dan kenyamanan, pelayanan, branding hingga public relation serta menciptakan kewaspadaan bagi kita semua terhadap DBD,” tegasnya
Bram.s/ (GT)