Denpasar – Menjelang momen 1 Desember yang oleh sebagian kelompok pro-kemerdekaan Papua kerap diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Papua Barat, Aliansi Merah Putih Bergerak Wilayah Bali (AMP-B Bali) melontarkan pernyataan sikap resmi. Mereka menolak segala bentuk aktivitas yang dinilai bermuatan separatis yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Bali.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui dua narasi video yang dirilis pada Rabu (20/11). Aliansi menyebut langkah ini sebagai bentuk aksi bela negara dan komitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dalam rangka menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, kami menyampaikan sikap tegas terhadap segala bentuk aksi separatis dari kelompok Aliansi Mahasiswa Papua di Bali,” demikian pernyataan dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka menyatakan bahwa kehadiran kelompok AMP disebut telah menimbulkan keresahan dan berpotensi mengganggu ketertiban umum.
“Jika peringatan ini diabaikan dan aparat keamanan tidak mengambil tindakan tegas, kami siap berdiri di garis depan menghadang dan membubarkan aksi yang mengancam kedamaian di Bali,” lanjut pernyataan itu.
AMP KK Bali dituding organisasi ilegal
AMP-B Bali menyebut AMP KK Bali sebagai kelompok separatis yang dianggap memiliki afiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).Menilai aktivitas AMP merusak masa depan mahasiswa Papua
Pernyataan tersebut menuding AMP memengaruhi mahasiswa Papua dengan aktivitas yang dianggap berbahaya di balik kedok aspirasi demokrasi.Aksi AMP disebut meresahkan
Mereka juga meminta agar tidak ada aksi turun ke jalan pada 1 Desember karena dinilai dapat mengganggu ketertiban dan merusak citra Denpasar sebagai kota yang aman.Ancaman tindakan langsung bila peringatan diabaikan
AMP-B Bali menyatakan bahwa jika aparat keamanan tidak bertindak, mereka bersama elemen masyarakat lain akan mengambil langkah menghadang aktivitas yang dianggap separatis..
Hingga berita ini diturunkan, belum ada respons resmi dari pihak AMP KK Bali maupun aparat keamanan terkait sikap yang disampaikan AMP-B Bali tersebut. Pemerintah daerah dan aparat kepolisian sebelumnya juga rutin mengimbau agar masyarakat menjaga kondusivitas Bali menjelang akhir tahun, terutama saat memasuki tanggal-tanggal yang dianggap sensitif secara politik.













