Langkah Baru Kapolri Tegaskan Hukuman Maksimal untuk Bandar Narkoba,Dan Fokus Pemberantasan dari Hulu ke Hilir.

- Redaksi

Jumat, 6 Desember 2024 - 00:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta -5 Desember 2024

 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman maksimal kepada bandar dan pengedar narkoba. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang memasukkan pemberantasan narkoba sebagai salah satu prioritas dalam Asta Cita.

ADVERTISEMENT

Ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

“Kita sepakat untuk memberikan hukuman maksimal kepada semua pengedar dan bandar yang tertangkap,” ujar Kapolri dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (5/12).

 

Sebagai tindak lanjut arahan Presiden, pemerintah membentuk Desk Pemberantasan Narkoba di bawah koordinasi Menko Polkam Budi Gunawan, dengan Kapolri sebagai ketua. Selama satu bulan terakhir, desk ini berhasil menangani 3.680 kasus narkoba dan menangkap 3.965 tersangka.

 

“Operasi ini tidak hanya memutus rantai peredaran narkoba, tetapi juga menyita barang bukti bernilai total Rp 2,88 triliun, termasuk sabu 1,19 ton, ganja 1,19 ton, dan ekstasi sebanyak 370.868 butir,” ungkap Listyo.

 

Aparat juga menyita aset senilai Rp 1,05 miliar terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU). Selain itu, lebih dari 291 kampung narkoba terdeteksi, dengan 90 di antaranya dijadikan fokus utama untuk transformasi menjadi kampung bebas narkoba melalui edukasi dan penyuluhan.

 

Kapolri memastikan bandar narkoba akan dijatuhi hukuman berat dan ditempatkan di sel dengan pengamanan super maksimum. Langkah ini bertujuan memutus kendali peredaran narkoba dari dalam penjara.

 

“Kami bersama Kementerian Hukum dan HAM sepakat, pelaku pengedar narkoba akan ditempatkan di fasilitas super-maximum security. Ini untuk memotong potensi jual beli narkoba yang selama ini dikendalikan dari dalam lapas,” tegas Listyo.

 

Upaya pemberantasan narkoba juga mencakup rehabilitasi bagi pengguna. Pemerintah mendorong pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran guna membangun fasilitas rehabilitasi yang lebih memadai. Sementara itu, tempat hiburan seperti kafe dan restoran diwajibkan memasang stiker anti-narkoba. Pelanggaran akan berujung pada pencabutan izin usaha atau proses hukum.

 

“Rehabilitasi menjadi solusi utama untuk mengurangi beban jumlah narapidana. Kami juga mengharapkan kerja sama dari masyarakat dan sektor swasta untuk mendukung langkah ini,” jelas Kapolri.

 

Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus pada masalah narkoba yang dianggap sebagai ancaman serius bagi generasi muda Indonesia.

 

“Bapak Presiden sangat serius memastikan bahwa peredaran narkoba dapat diberantas dari hulu hingga hilir. Ini adalah komitmen bersama demi masa depan generasi muda,” kata Listyo.

 

Sebagai bagian dari kampanye anti-narkoba, pemerintah juga berencana merekrut duta dari kalangan artis atau influencer yang pernah menjadi pengguna narkoba. Mereka diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.

 

“Langkah ini tidak hanya menekan angka penyalahgunaan, tetapi juga menyelamatkan hingga 10 juta masyarakat dari ancaman narkoba,” pungkas Listyo.

 

Dengan berbagai langkah strategis ini, Kapolri berharap Indonesia dapat terbebas dari cengkeraman narkoba yang selama ini merusak generasi muda dan kehidupan masyarakat.

 

Sumber : Humas

 

Red : Bram.s/ Any

Berita Terkait

Wamenekraf Ajak Konten Kreator Surabaya Perhatikan Hak Kekayaan Intelektual Karyanya.
KPU Bali Telah Sukses Melaksanakan Pilgub Dengan Menghemat Biaya Lebih Dari 50% Dari Anggaran Yang Tersedia.
Perayaan Natal Pemuda Batak Bersatu Prov Bali Berbagi Kasih Di Lapas Narkotika Bangli Bali.
Semarak Natal Keluarga Besar Dhyana Pura
Keberhasilan Dari Ferisya Wakili NTB Di Seleksi Duta Hijab Nusantara
Demi Menjaga Keamanan Jelang Nataru, Polda Bali Gelar Rakor Lintas Sektoral
Kapolda Bali Resmi Tutup Pedidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II T.A. 2024.
Bahas Penanganan Sampah dan Penataan Baliho, Pj Gubernur Mahendra Jaya Ajak Kabupaten/Kota ‘Ngrombo
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 23 Desember 2024 - 11:27 WIB

Wamenekraf Ajak Konten Kreator Surabaya Perhatikan Hak Kekayaan Intelektual Karyanya.

Senin, 23 Desember 2024 - 06:29 WIB

KPU Bali Telah Sukses Melaksanakan Pilgub Dengan Menghemat Biaya Lebih Dari 50% Dari Anggaran Yang Tersedia.

Jumat, 20 Desember 2024 - 13:54 WIB

Perayaan Natal Pemuda Batak Bersatu Prov Bali Berbagi Kasih Di Lapas Narkotika Bangli Bali.

Kamis, 19 Desember 2024 - 11:27 WIB

Semarak Natal Keluarga Besar Dhyana Pura

Kamis, 19 Desember 2024 - 06:04 WIB

Keberhasilan Dari Ferisya Wakili NTB Di Seleksi Duta Hijab Nusantara

Rabu, 18 Desember 2024 - 12:25 WIB

Kapolda Bali Resmi Tutup Pedidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II T.A. 2024.

Rabu, 18 Desember 2024 - 03:54 WIB

Bahas Penanganan Sampah dan Penataan Baliho, Pj Gubernur Mahendra Jaya Ajak Kabupaten/Kota ‘Ngrombo

Selasa, 17 Desember 2024 - 11:19 WIB

Walikota Denpasar  I Gusti Ngurah Jaya Negara Menghadiri Puncak HUT ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Berita Terbaru

Nasional

Semarak Natal Keluarga Besar Dhyana Pura

Kamis, 19 Des 2024 - 11:27 WIB